Cara Cegah Korupsi dalam Islam, Pemerintahan Baru Bagaimana?

Ilustrasi korupsi (Istimewa)

Masa jabatan Presiden Joko Widodo akan berakhir pada bulan Oktober tahun ini. Setelah menjabat selama dua periode, Presiden Jokowi akan menyelesaikan masa jabatannya pada akhir tahun tersebut, sesuai dengan ketentuan konstitusi Indonesia yang membatasi masa jabatan presiden menjadi maksimal dua periode.

Seiring mendekatnya akhir masa jabatan Jokowi, perhatian publik semakin tertuju pada proses transisi pemerintahan yang akan datang. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diharapkan untuk mengambil alih kepemimpinan sebagai presiden dan wakil presiden yang baru.

Kombinasi Prabowo, seorang tokoh politik berpengalaman, dan Gibran, yang juga putra Presiden Joko Widodo serta memiliki pengalaman sebagai Wali Kota Surakarta, memberikan harapan baru bagi banyak orang.

Publik menantikan langkah-langkah strategis mereka dalam menangani berbagai tantangan yang dihadapi negara, termasuk masalah ekonomi dan keamanan.

Salah satu harapan utama masyarakat adalah agar pemerintahan Prabowo-Gibran bisa berjalan bebas dari korupsi. Korupsi telah lama menjadi isu utama yang merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Masyarakat berharap kepemimpinan yang baru dapat membawa perubahan signifikan dengan memperkuat sistem transparansi, akuntabilitas, dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku korupsi. Harapan ini mencerminkan aspirasi banyak warga Indonesia untuk melihat pemerintahan yang lebih bersih dan efisien, demi kesejahteraan rakyat.

sumber: “https://www.liputan6.com/islami/read/5657838/cara-cegah-korupsi-dalam-islam-pemerintahan-baru-bagaimana?page=2”